Mereka adalah Pelayan, Bukan Tuan! |
Ada yang penting kita ketahui. Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota, dan Anggota Parlemen adalah pegawai kontrak yang harus mengabdi dan menjadi pelayan (Civil Servant) tuan mereka! Tuan mereka adalah rakyat. Sayangnya, kita selama ini sering terjebak, justru rakyat lah seolah yang menjadi pelayan pegawai kontrak tersebut.
Inilah pentingnya kita memahami demokrasi. Demokrasi memberi peluang dan ruang cukup besar untuk membatasi agar kontrak tersebut tidak bersifat langgeng. segalnya dikoreksi melalui Pemilihan Langsung!
Pemilukada /Pemilihan Walikota /Wakil Walikota Sukabumi 2013 adalah momentum untuk mengoreksi kontrak sosial antara Tuan dan Pelayan. Bahasa tuan dan pelayan memang terlalu kasar konotasinya, namun demikianlah sebenarnya hakikat demokrasi jika kita benar-benar ingin menjadikan demokrasi sebagai sistem di negara ini.
Sebagai Tuan, Rakyat dan masyarakat pemilih seharusnya benar-benar sadar, menggunakan hak pilih mereka di Pemilukada Bersama pada 24 Pebruari 2013 adalah sebuah keharusan bagi mereka dalam memilih pelayan mereka selama 5 tahun ke depan.
Kesadaran ini harus mengubah paradigma dalam sistem kontrak sosial tersebut. Dalam sebuah negara yang menjunjung "daulat rakyat" hubungan subordinat antara boss dan pelayan akan mewujud bahwa boss sebenarnya adalah rakyat itu sendiri. Kecuali jika sistem dalam negara ini akan dikembalikan ke dalam "daulat tuan", maka disana akan mucul hubungan sub-ordinat atara tuan dan budak, boss dan pesuruh yang berbanding terbalik dengan sistem demokrasi.
Para penentang demokrasi hanya melihat sisi-sisi luarnya saja dari demokrasi ; mereka hanya melihat kebebasannya saja tanpa melihat inti penting dari demokrasi itu sendiri. Demokrasi hendak memangkas hubungan satu arah antara raja dan rakyat, dimana rakyat selalu menjadi ordinat terkecil dari sistem. Mejadi kelompok yang sering diabaikan.
Pemilukada langsung merupakan sarana untuk memperbaiki dan mengoreksi kepemimpinan selama 5 tahun ini. Dan harus diingat, DALAM SISTEM DEMOKRASI KONTRAK ANTARA PEMIMPIN DAN RAKYAT TIDAK BERSIFAT LANGGENG! dia hanya terbatas selama satu sampai dua musim saja!
Jika demokrasi tidak bisa ditegakkan, silahkan tegakkan Tirani, dan anda akan melihat gelimang darah dan leher-leher tergantung di tiang gantungan hanya karena rakyat ingin berbeda pendapat dengan penguasa. Sanggup?
Posting Komentar untuk "RAKYAT ADALAH TUAN"