Kegiatan Survey Prevalensi TB Diapresiasi WHO

Following the successful completion of the 2013/2014 national TB prevalence survey in Indonesia, conducted by the National Institute of health Research and Development (NIHRD), would like to express our great appreciation for this impressive achievement. The survey was conducted to a very high standard and has produced extremely valuable result.

Demikian penggalan apresiasi yang disampaikan Coordinator TB Monitoring and Evaluation Global TB Programme HIV/AIDS, Tuberculosis, Malaria and Neglected Tropical Disease, Dr. Katherine Floyd, bersama Lead of TB prevalence survey sub-group WHO Global Task Force on TB Impact Measurement Dr. Ikushi Onozaki, terhadap kegiatan Survei Prevalensi TB di Indonesia 2013/2014 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014.

Senin (2/2), Kepala Balitbangkes Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam laporannya kepada Menteri Kesehatan RI, Prof. Nila Moeloek, Sp.M(K) mengungkapkan beberapa alasan mengapa hasil survei prevalensi TB dinyatakan memiliki standar yang tinggi, berdasarkan alasan berikut:


  1. Kerangka sample penelitian mencakup 100% Kabupaten/Kota di Indonesia; 
  2. Tidak ada penggantian atau pembatalan data hasil pengumpulan di lapangan; 
  3. Tingkat partisipasi cukup tinggi yakni 88,7%; 
  4. Skrining dilakukan dengan menggunakan dua metode, yakni kuesioner mengenai tanda dan gejala TB , serta pemeriksaan dada menggunakan sinar X-ray. 
  5. Tingkat pengumpulan dahak (sputum) cukup tinggi yakni 98% di antara mereka yang diduga positif. 6. Smear dan pemeriksaan kultur juga dilakukan; 
  6. Rapid Molecular Test (X-pert MTB/RIF) dilakukan untuk menkonfirmasi pemeriksaan smear, di samping hasil pemeriksaan kultur. 
  7. Laboratorium rujukan nasional diawasi dan dipantau oleh laboratorium Laboratorium Supranational di Adelaide, Australia; 
  8. Sistem data manajemen menggunakan barcode untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisasi kesalahan; 
  9. Dedikasi dan komitmen seluruh tim survei sangat tinggi.


Survei Prevalensi TB nasional tahun 2013/2014 merupakan salah satu survei dengan kualitas paling tinggi yang dilakukan di bawah bimbingan WHO Global Task Force on TB Impact Measurement.

Posting Komentar untuk "Kegiatan Survey Prevalensi TB Diapresiasi WHO"