Singapura Berkabung Tujuh Hari



Singapura memulai hari berkabung selama tujuh hari untuk mengenang wafatnya pendiri negara, Lee Kuan Yew, pada usia 91 tahun.

Lee, yang meninggal Senin (23/03) subuh waktu setempat, berhasil membangun Singapura dari sebuah pulau kecil yang tidak memiliki sumber daya alam menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.

Sejumlah pemimpin dunia sudah menyampaikan penghormatan dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyebut Lee sebagai 'raksasa sejarah' yang saran-sarannya dicari para pemimpin dunia.



Sementara Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengatakan 'amat sedih' atas kepergian Lee.

Masa berkabung di Singapura akan berpuncak pada upacara pemakaman secara kenegaraan pada hari Minggu 29 Maret dan jenazah Lee akan dibaringkan di parlemen Singapura mulai Rabu pekan ini.

Sementara acara pribadi untuk keluarga akan berlangsung hari ini hingga Selasa.

Pernyataan pemerintah mengatakan bahwa Lee Kuan Yew 'meninggal dunia dengan damai' di Singapore General Hospital, tempat dia dirawat sejak awal Februari.

Dia menderita radang paru-paru dan menggunakan peralatan bantuan selama dirawat dan kondisinya dinyatakan dalam keadaan kritis pekan lalu.

Posting Komentar untuk "Singapura Berkabung Tujuh Hari"