SUKABUMI Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi semakin gencar menyelenggarakan Sosialisasi Pemilukada Bersama Pemilu Gubernur Jawa Barat dan Pemilu Walikota / Wakil Walikota Sukabumi tahun 2013. Hari ini, Senin (10/12), sosialisasi diselenggarakan di tiga lokasi.
Pada pukul 09.00 WIB, Majelis Ulama Indonesia Wilayah Kota Sukabumi, selain menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Kaderisasi Ulama, juga menyertakan sosialisasi pemilukada dalam materi penyampaiaannya. “ Ini merupakan wujud kepedulian para ulama agar masyarakat benar-benar menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpinnya.” Kata salah seorang pengurus MUI Kota Sukabumi dalam sambutannya.
Dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 50 ulama se-Kota Sukabumi tersebut, MUI mengajak agar pemilukada bersama dijadikan washilah terpilihnya pemimpin sesuai harapan semua element masyarakat yang dipenuhi oleh sifat-sifat propethik yaitu; jujur, terpercaya, cerdas, dan memiliki elektabilitas.
Menemukan dan mencetak seorang pemimpin yang memiliki criteria sebagaimana tersebut di atas memang sulit. Namun, bukan mustahil tidak ada. Jika pemilukada ini dilangsungkan dengan cara-cara sebagaimana sifat-sifat propethik tadi, sangat dipastikan di Jawa Barat dan di Kota Sukabumi ini akan terpilih pasangan pemimpin yang mampu mengimplementasikan sifat-sifat tadi.
Dua Jam berselang, Sosialisasi Pemilukada di selenggarakan di SMS-Café Selabintana. Sosialisasi ini digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat bersama seluruh insane penyiaran wilayah Bogor, Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Kecuali menyampaikan materi-materi sosialisasi, dalam acara tersebut diurai juga mekanisme, teknis , dan tata cara penyiaran iklan radio yang berkaitan dengan pelaksanaan sosialisasi dan kampanye pemilu. Benny, yang akrab disapa Aben, selaku wakil dari KPID memaparkan peraturan-peraturan terkait dengan materi sosialisasi dan kampanye dalam penyelenggaraan pemilukada.
Dalam paparan tersebut, Benny mengungkapkan; “ Lembaga penyiaran harus bersikap independen namun tetap harus melayani setiap pasangan calon yang akan melakukan sosialisasi pasangan calon tersebut. Referensinya jelas, yakni peraturan –peraturan penyiaran dan KPU tentang pemilukada.”
“ Lembaga penyiaran juga harus bersikap adil kepada para kandidat, sebagaimana tercantum dalam Peraturan KPI dimana, para kandidat harus diberi porsi dan jam yang sama dalam melakukan kampanye atau sosialisasi.” Benny melanjutkan.
KPI sendiri telah melakukan kesepahaman dengan KPU, dimana point-point penting dalam kesepahaman tersebut adalah; sosialisasi dan kampanye harus memanfaatkan media penyiaran/ stasiun-stasiun Radio yang telah memiliki izin siar. “ Kita tidak akan melakukan kompromi, jika ada sosialisasi dan kampanye melalui radio gelap dan belum memiliki izin siar.” Kata Edy, salah seorang pengurus KPID Jawa Barat.
Ditanya tentang materi sosialisasi dan kampanye yang dibolehkan melalui radio, Eddy menjelaskan, “ Semuanya telah diatur, Para kandidat diperbolehkan melakukan sosialisasi melalui radio dengan catatan; tidak boleh menggiring masyarakat dalam isi sosialisasinya. Alangkah lebih baik, jika para kandidat tersebut menyebutkan visi dan missinya saja.”
Alasannya, sebab penyelenggara pemilu ini bukan hanya KPU saja, ada Panwaslu yang berwenang mengawal dan mengawasi penyelenggaraan pemilukada.
Belum adanya titik temu antara aturan-aturan KPI, KPU, dan Bawaslu tentang sosialisasi dan kampanye pemilukada ini harus diantisipasi dengan melakukan dialog bersama. Tujuannya jelas, agar sosialisasi dan kampanye yang dilangsungkan baik oleh KPU, KPI , dan Panwaslu berjalan dalam koridor konstitusi.
MASA SOSIALISASI PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SUKABUMI
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi belum ditetapkan. Sesuai Jadwal, Program, dan Tahapan pemilukada tahun 2013, penetapan akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2012. Namun, saat ini, sepanjang pinggir jalan di Kota Sukabumi sudah dipenuhi oleh balihi dan spanduk-spanduk para pasangan calon.
Sosialisasi pasangan calon menurut aturan dan tahapan pemilukada harus diselenggarakan dari tanggal 19 Desember 2012 sampai 2 Pebruari 2013 (selama 46 hari). Di sinilah pentingnya ada kesepahaman antara penyelenggara, kandidat, dan tim kampanye dalam memahami tahapan-tahapan yang telah dibuat oleh KPU.
SOSIALISASI PEMILUKADA KEPADA PEMILIH PEMULA DI YAYASAN JAMI’ATUL MUTA’ALIMIN
Sosialisasi pemilukada bersama juga diselenggarakan di Yayasan Jami’atul Muta’alimin Kota Sukabumi. Sasaran dari sosialisasi ini adalah para pemilih pemula. Sosialisasi dimulai pukul 13.00 WIB dihadiri oleh 72 pelajar yang telah memiliki hak pilih.
Suhaepi, S.Ag, MM, selaku ketua Yayasan mengawali sambutan dengan mengutip sebuah hadits, “ Jika di antara kalian ada tiga orang akan melakukan bepergian, maka wajib diantara tiga orang tersebut dipilih salah seorang sebagai pemimpin.” Epi melanjutkan, “ Maka, memilih pemimpin ini merupakan sebuah keharusan bagi kita semua. Pada hari pemungutan suara pada tanggal 24 Pebruari 2013, para siswa harus menggunakan hak pilihnya. Golput memang pilihan, namun itu tidak akan memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan Kota Sukabumi.”
Pada acara tersebut, Hamzah, S.Ag selaku anggota KPU Kota Sukabumi bertindak sebagai pemateri menyampaikan informasi-informasi pemilukada kepada para pelajar se-Kota Sukabumi. “ Hari pemungutan suara telah ditetapkan yakni tanggal 24 Pebruari 2013. Tata cara pemungutan berbeda dengan penyelenggaraan pileg dan pilpres 2009, kita akan mencoblos kembali dalam pemilihan kepala daerah tahun 2013 nanti.”
Merujuk kepada Daftar Pemilih Sementara yang telah diumumkan dan sedang diperbaiki menjadi DPS Hasil Perbaikan (DPS-HP) oleh PPS dan PPDP, jumlah pemilih pemula dalam penyelenggaraan pemilukada bersama untuk Kota Sukabumi mencapai 27.034 pemilih. Ini sebanding dengan 13% dari jumlah DPS secara keseluruhan sebanyak 220.038 pemilih.
Penting diketahui, Pemilih Pemula merupakan potensi besar dalam raihan dan peningkatan partisipasi pemilih. Jika saja peluang ini bisa dibaca dan dimanfaatkan oleh para kandidat, tidak menutup kemungkinan raihan suara dari pemilih pemula bisa mendongkrak perolehan suara mereka. Hanya saja, para pemilih pemula ini kadang tidak mendapat perhatian penuh. [ ]
KANG WARSA – MEDIA CENTER
Pada pukul 09.00 WIB, Majelis Ulama Indonesia Wilayah Kota Sukabumi, selain menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Kaderisasi Ulama, juga menyertakan sosialisasi pemilukada dalam materi penyampaiaannya. “ Ini merupakan wujud kepedulian para ulama agar masyarakat benar-benar menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpinnya.” Kata salah seorang pengurus MUI Kota Sukabumi dalam sambutannya.
Dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 50 ulama se-Kota Sukabumi tersebut, MUI mengajak agar pemilukada bersama dijadikan washilah terpilihnya pemimpin sesuai harapan semua element masyarakat yang dipenuhi oleh sifat-sifat propethik yaitu; jujur, terpercaya, cerdas, dan memiliki elektabilitas.
Menemukan dan mencetak seorang pemimpin yang memiliki criteria sebagaimana tersebut di atas memang sulit. Namun, bukan mustahil tidak ada. Jika pemilukada ini dilangsungkan dengan cara-cara sebagaimana sifat-sifat propethik tadi, sangat dipastikan di Jawa Barat dan di Kota Sukabumi ini akan terpilih pasangan pemimpin yang mampu mengimplementasikan sifat-sifat tadi.
Dua Jam berselang, Sosialisasi Pemilukada di selenggarakan di SMS-Café Selabintana. Sosialisasi ini digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat bersama seluruh insane penyiaran wilayah Bogor, Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Kecuali menyampaikan materi-materi sosialisasi, dalam acara tersebut diurai juga mekanisme, teknis , dan tata cara penyiaran iklan radio yang berkaitan dengan pelaksanaan sosialisasi dan kampanye pemilu. Benny, yang akrab disapa Aben, selaku wakil dari KPID memaparkan peraturan-peraturan terkait dengan materi sosialisasi dan kampanye dalam penyelenggaraan pemilukada.
Dalam paparan tersebut, Benny mengungkapkan; “ Lembaga penyiaran harus bersikap independen namun tetap harus melayani setiap pasangan calon yang akan melakukan sosialisasi pasangan calon tersebut. Referensinya jelas, yakni peraturan –peraturan penyiaran dan KPU tentang pemilukada.”
“ Lembaga penyiaran juga harus bersikap adil kepada para kandidat, sebagaimana tercantum dalam Peraturan KPI dimana, para kandidat harus diberi porsi dan jam yang sama dalam melakukan kampanye atau sosialisasi.” Benny melanjutkan.
KPI sendiri telah melakukan kesepahaman dengan KPU, dimana point-point penting dalam kesepahaman tersebut adalah; sosialisasi dan kampanye harus memanfaatkan media penyiaran/ stasiun-stasiun Radio yang telah memiliki izin siar. “ Kita tidak akan melakukan kompromi, jika ada sosialisasi dan kampanye melalui radio gelap dan belum memiliki izin siar.” Kata Edy, salah seorang pengurus KPID Jawa Barat.
Ditanya tentang materi sosialisasi dan kampanye yang dibolehkan melalui radio, Eddy menjelaskan, “ Semuanya telah diatur, Para kandidat diperbolehkan melakukan sosialisasi melalui radio dengan catatan; tidak boleh menggiring masyarakat dalam isi sosialisasinya. Alangkah lebih baik, jika para kandidat tersebut menyebutkan visi dan missinya saja.”
Alasannya, sebab penyelenggara pemilu ini bukan hanya KPU saja, ada Panwaslu yang berwenang mengawal dan mengawasi penyelenggaraan pemilukada.
Belum adanya titik temu antara aturan-aturan KPI, KPU, dan Bawaslu tentang sosialisasi dan kampanye pemilukada ini harus diantisipasi dengan melakukan dialog bersama. Tujuannya jelas, agar sosialisasi dan kampanye yang dilangsungkan baik oleh KPU, KPI , dan Panwaslu berjalan dalam koridor konstitusi.
MASA SOSIALISASI PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SUKABUMI
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi belum ditetapkan. Sesuai Jadwal, Program, dan Tahapan pemilukada tahun 2013, penetapan akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2012. Namun, saat ini, sepanjang pinggir jalan di Kota Sukabumi sudah dipenuhi oleh balihi dan spanduk-spanduk para pasangan calon.
Sosialisasi pasangan calon menurut aturan dan tahapan pemilukada harus diselenggarakan dari tanggal 19 Desember 2012 sampai 2 Pebruari 2013 (selama 46 hari). Di sinilah pentingnya ada kesepahaman antara penyelenggara, kandidat, dan tim kampanye dalam memahami tahapan-tahapan yang telah dibuat oleh KPU.
SOSIALISASI PEMILUKADA KEPADA PEMILIH PEMULA DI YAYASAN JAMI’ATUL MUTA’ALIMIN
Sosialisasi pemilukada bersama juga diselenggarakan di Yayasan Jami’atul Muta’alimin Kota Sukabumi. Sasaran dari sosialisasi ini adalah para pemilih pemula. Sosialisasi dimulai pukul 13.00 WIB dihadiri oleh 72 pelajar yang telah memiliki hak pilih.
Suhaepi, S.Ag, MM, selaku ketua Yayasan mengawali sambutan dengan mengutip sebuah hadits, “ Jika di antara kalian ada tiga orang akan melakukan bepergian, maka wajib diantara tiga orang tersebut dipilih salah seorang sebagai pemimpin.” Epi melanjutkan, “ Maka, memilih pemimpin ini merupakan sebuah keharusan bagi kita semua. Pada hari pemungutan suara pada tanggal 24 Pebruari 2013, para siswa harus menggunakan hak pilihnya. Golput memang pilihan, namun itu tidak akan memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan Kota Sukabumi.”
Pada acara tersebut, Hamzah, S.Ag selaku anggota KPU Kota Sukabumi bertindak sebagai pemateri menyampaikan informasi-informasi pemilukada kepada para pelajar se-Kota Sukabumi. “ Hari pemungutan suara telah ditetapkan yakni tanggal 24 Pebruari 2013. Tata cara pemungutan berbeda dengan penyelenggaraan pileg dan pilpres 2009, kita akan mencoblos kembali dalam pemilihan kepala daerah tahun 2013 nanti.”
Merujuk kepada Daftar Pemilih Sementara yang telah diumumkan dan sedang diperbaiki menjadi DPS Hasil Perbaikan (DPS-HP) oleh PPS dan PPDP, jumlah pemilih pemula dalam penyelenggaraan pemilukada bersama untuk Kota Sukabumi mencapai 27.034 pemilih. Ini sebanding dengan 13% dari jumlah DPS secara keseluruhan sebanyak 220.038 pemilih.
Penting diketahui, Pemilih Pemula merupakan potensi besar dalam raihan dan peningkatan partisipasi pemilih. Jika saja peluang ini bisa dibaca dan dimanfaatkan oleh para kandidat, tidak menutup kemungkinan raihan suara dari pemilih pemula bisa mendongkrak perolehan suara mereka. Hanya saja, para pemilih pemula ini kadang tidak mendapat perhatian penuh. [ ]
KANG WARSA – MEDIA CENTER
Posting Komentar untuk "KPU GENCAR MENGADAKAN SOSIALISASI"