Usaha dagang sate digeluti oleh Bu Isnah, seorang perempuan asal Madura ini sejak dua tahun lalu.
Di depan rumah kontrakannya, di Kampung Tespong, perempuan dengan dua orang anak bisa biasa menjajakkan dagangannya.
Berjualan sate dari pukul 18.00 hingga tengah malam bisa menghabiskan sampai dua ratus tusuk sate.
Boleh dikata, cita rasa sate Bu Isnah memang khas Tespong, meskipun berasal dari Madura. Alasan ini menjadi penilaian tersendiri bagi warga tespong untuk menjadikan sate ayam Bu Isnah sebagai pelengkap makan malam mereka.
" Saya mengambil keuntungan hanya seratus rupiah saja dari satu tusuk sate. Keuntungan ini saya gunakan untuk bayar kontrakan dan membiayai sekolah anak-anak." Ujarnya kepada Sukabumi Discovery. (Dr-sukabumidiscovery)
Dikirimkan Lewat BlackberryMail
Di depan rumah kontrakannya, di Kampung Tespong, perempuan dengan dua orang anak bisa biasa menjajakkan dagangannya.
Berjualan sate dari pukul 18.00 hingga tengah malam bisa menghabiskan sampai dua ratus tusuk sate.
Boleh dikata, cita rasa sate Bu Isnah memang khas Tespong, meskipun berasal dari Madura. Alasan ini menjadi penilaian tersendiri bagi warga tespong untuk menjadikan sate ayam Bu Isnah sebagai pelengkap makan malam mereka.
" Saya mengambil keuntungan hanya seratus rupiah saja dari satu tusuk sate. Keuntungan ini saya gunakan untuk bayar kontrakan dan membiayai sekolah anak-anak." Ujarnya kepada Sukabumi Discovery. (Dr-sukabumidiscovery)
Dikirimkan Lewat BlackberryMail
Posting Komentar untuk "SATE MADURA CITA RASA TESPONG"