SOSIALISASI MELALUI PENTAS KESENIAN DAERAH

Salah satu strategi sosialisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Sukabumi adalah melalui pagelaran kesenian daerah. Dari hari Selasa sampai Kamis kemarin telah diselenggarakan tiga sosialisasi melalui pendekatan pagelaran Kesenian Daerah dengan pementasan Reog.

Hari Selasa (29/1), bertempat di Gedung Wanita Kota Sukabumi, sosialisasi dihadiri oleh sekitar 200 orang tokoh masyarakat, teridiri para ketua RT dan RW, Forum LPM Kecamatan Cikole dan Citamiang, serta element-element masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Dudi Nurwanda, selaku Divisi Hukum dan Perundang-undangan mengatakan, sosialisasi melalui pentas kesenian daerah ini merupakan strategi sosialisasi agar informasi-informasi kepemilukadaan bisa dicerna melalui bahasa masyarakat umum. “ Melalui gelar kesenian daerah, informasi-informasi pemilukada tahun 2013 akan bisa diserap dengan mudah.”

Hal senada diamini oleh Camat Cikole, dalam sambutannya dia mengatakan, “ PNS akan benar-benar mengedepankan asas-asas penyelenggaraan pemilukada. Dan akan menghormati apa yang tertuang dalam motto penyelenggaraan pemilukada Kota Sukabumi Tahun 2013, yaitu Salat Pardu, Selamat, Aman, Lancar, Adil, Terpercaya, Partisipatif, dan Edukatif” Lebih lanjut dikatakan, “ Untuk mencapai dua hal tadi harus ada perjuangan. Salah satunya melakukan sosialisasi secara maksimal kepada masyarakat.”

Pementasan Reog dari Paguyuban Seni Al-fath secara pembahasaan telah mampu menyampaikan informasi pemilukada kepada peserta. Muatan-muatan dialog sederhana berisi seputar informasi Pemilukada tahun 2013.

Di hari berikutnya, Rabu (30/1), sosialisasi melalui pagelaran kesenian Daerah diselenggarakan di Gedung Korpri, Jl. Pelabuan II Kota Sukabumi. Sekitar 350 peserta undangan dari 3 Kecamatan; Baros, Cibeureum, dan Lembursitu ikut serta dalam acara tersebut.

Hamzah, S.Ag , Ketua Divisi Sosialisasi KPU Kota Sukabumi menyambut antusias pementasan permaianan Bola Seuneu/ Bola Api yang diperankan oleh Paguyuban Kesenian Al-Fath. Hamzah memberikan informasi tentang tata cara pemberian suara di TPS pada tanggal 24 Februari 2013 mendatang.

“ Suara dikatakan sah jika surat suara dicoblos pada salah satu nomor urut, gambar, atau nama pasangan calon.” Hamzah menjelaskan secara umum pemberian suara pada surat suara di TPS. “ Jika dicoblos lebih satu kali pada pasangan yang berbeda maka dinyatakan tidak sah.”

Sementara itu, Anton Rachman memberikan sambutan sekaligus menutup rangkaian Sosialisasi Pemilukada melalui pementasan kesenian Daerah di Aula Pertemuan UNSI pada hari Kamis (31/1). 200 orang peserta dari Kecamatan Warudoyong dan Gunungpuyuh ikut serta dalam penyelenggaraan sosialisasi tersebut.

“ Hal penting yang harus dicatat oleh masyarakat adalah KPU Kota Sukabumi akan mengedepankan nilai-nilai keadilan dalam penyelenggaraan pemilukada tahun 2013. KPU akan memperlakuan hal sama kepada seluruh peserta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Tahun 2013 ini. “ Ucap Anton dalam sambutannya.

“ Implementasi dari motto Salat Pardu adalah dengan tidak memberikan perlakuan istimewa kepada salah satu pasangan calon!” Lanjutnya.

Ada hal menarik dalam penyelenggaraan Sosialisasi di UNSI ini, Camat Warudoyong ikut serta saat pementasan permainan Bola Seuneu diperagakan oleh paguyuban Kesenian Al-Fath.

Saat ditanya apakah Sosialisasi ini akan berhenti sampai di sini? Anton memberikan jawaban; kecuali melalui pementasan Kesenian Daerah, sosialisasi pun akan diselenggarakan dengan target sasaran kelompok-kelompok tertentu, seperti; kaum perempuan, waria, dan beberapa element masyarakat yang jarang tersentuh oleh sosialisasi pemilukada tahun 2013 ini.

KANG WARSA – MEDIA CENTER KPU KOTA SUKABUMI

Posting Komentar untuk "SOSIALISASI MELALUI PENTAS KESENIAN DAERAH"