Menyusul keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang pengharaman pemakaian 'Jilboobs' oleh muslimah di Indonesia, beberapa kritik disampaikan oleh para aktifis jender.
Pengharaman pemakaian 'Jilboobs' tersebut dinilai oleh para aktifis jender akan merugikan banyak perempuan. Pengaturan pemakaian baju saja telah merugikan kaum perempuan, kata Adriana Venny, salah seorang pemerhati jender.
Venny memberikan contoh ada insiden dimana seorang perempuan di Banda Aceh digunduli kepalanya karena tidak mengenakan pakaian yang telah diatur-atur.
" Diskrimasi seperti ini akibat dari pengaturan cara berpakaian." Ucap Venny.
MUI memiliki alasan kenapa pemakaian 'Jilboobs' diharamkan. Pakaian tersebut meskipun menutup anggota tubuh namun memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh.
MUI juga mengajak kepada para muslimah untuk memakai Jilbab sesuai dengan tata-cara pemakaiannya.
Posting Komentar untuk "Pengharaman 'Jilboobs' Menuai Kritik Aktifis Jender"