Evaluasi Kurikulum 2013

Sumber Photo: BBC
Evaluasi terhadap kurikulum 2013 (Kurtilas) – disebutkan oleh pajabat Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melibatkan para guru, dosen, dan para pakar di bidang pendidikan.

Peninjauan dan evalusi terhadap kurikulum 2013 dilakukan oleh Kemendikbud setelah adanya moratorium kurtilas karena banyaknya desakan dari berbagai pihak yang menyebutkan, kurtilas cenderung dipaksakan penerapannya.

Kurikulum 2013 telah diujicobakan di beberapa sekolah sebagai sekolah percobaan. Pada tahun 2014, kurtilas diterapkan di SD, SMP, dan SMA.

Berbagai kritik muncul atas penerapan kurtilas ini karena terlalu dipaksakan. Banyak sekolah dan pihak-pihak yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan mengeluhkan beratnya materi kurtilas jika diajarkan kepada siswa yang belum siap menerima kurikulum tersebut.

Disebutkan oleh banyak pakar pendidikan, pemerintah terlalu cepat menerapkan kurikulum 2013. Padahal, system pendidikan ini harus benar-benar dimengerti dan mau dilaksanakan oleh semua pihak.

Pemerintah – Kemendikbud – pada masa pemerintahan SBY dinilai kurang memberikan kesempatan kepada para pakar untuk membenahi kurtilas.

Pemerintahan Jokowi melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Anies Baswedan) melakukan moratorium terhadap kurtilas. Keberlanjutan kurikulum 2013 ditentukan oleh hasil evaluasi dan penelaahan semua unsur yang terlibat dalam dunia pendidikan.

Pemerintah, menurut Kemendikbud Anies Baswedan, ingin mendapatkan kejernihan dalam menilai praktik pelaksanaan kurikulum ini dengan mendapat masukan berbagai pihak, termasuk guru dan anak didik serta pakar.

Posting Komentar untuk "Evaluasi Kurikulum 2013"