Kemacetan tidak hanya menjadi permasalahan transportasi di kota-kota besar saja.
Sejak tiga tahun terakhir ini, hal yang sama juga dialami oleh Kota Sukabumi. Ruas-ruas jalan protokol di Kota Sukabumi sering memperlihatkan kemacetan ini.
Jalan Otista - perempatan Sigodeg - sedang diperbaiki oleh pemerintah daerah pun menjadi salah satu penyebab kemacetan di jalan tersebut.
Kemacetan di jalan tersebut mengakibatkan padatnya kendaraan, seorang pengguna jalan pernah mengeluh, harus bersabar menunggu antrian hingga setengah jam.
Perbaikan Jalan Otista tiga bulan lalu tidak mampu menjawab persoalan mudah rusaknya badan jalan.
Genangan air dan beban berat kendaraan menjadi dua alasan mudah rusaknya jalan tersebut.
Pemerintah Daerah Kota Sukabumi - untuk perbaikan kali ini - tidak melakukan pengaspalan lagi melainkan dengan cara dirabat beton.
Hasil pantauan Sukabumi Discovery, penggunaan rabat beton di jalan tersebut masih menunjukkan beberapa kekurangan; selain tingginya curah hujan, kualitas rabat beton pun terlihat kurang baik; pasir yang digunakan merupakan pasir campuran, tidak sepenuhnya pasir beton.
Seorang warga memiliki harapan," Mudah-mudahan dengan cara dibeton, jalan disini tidak mudah rusak seperti sebelum-sebelumnya."(*)
Sejak tiga tahun terakhir ini, hal yang sama juga dialami oleh Kota Sukabumi. Ruas-ruas jalan protokol di Kota Sukabumi sering memperlihatkan kemacetan ini.
Jalan Otista - perempatan Sigodeg - sedang diperbaiki oleh pemerintah daerah pun menjadi salah satu penyebab kemacetan di jalan tersebut.
Kemacetan di jalan tersebut mengakibatkan padatnya kendaraan, seorang pengguna jalan pernah mengeluh, harus bersabar menunggu antrian hingga setengah jam.
Perbaikan Jalan Otista tiga bulan lalu tidak mampu menjawab persoalan mudah rusaknya badan jalan.
Genangan air dan beban berat kendaraan menjadi dua alasan mudah rusaknya jalan tersebut.
Pemerintah Daerah Kota Sukabumi - untuk perbaikan kali ini - tidak melakukan pengaspalan lagi melainkan dengan cara dirabat beton.
Hasil pantauan Sukabumi Discovery, penggunaan rabat beton di jalan tersebut masih menunjukkan beberapa kekurangan; selain tingginya curah hujan, kualitas rabat beton pun terlihat kurang baik; pasir yang digunakan merupakan pasir campuran, tidak sepenuhnya pasir beton.
Seorang warga memiliki harapan," Mudah-mudahan dengan cara dibeton, jalan disini tidak mudah rusak seperti sebelum-sebelumnya."(*)
Posting Komentar untuk "Perbaikan Jalan Otista (Sigodeg) Sering Mengakibatkan Kemacetan"