Militer Amerika Serikat mengaku menyesal telah menewaskan dua bocah dalam serangan udara di Suriah tahun lalu.
“Kami menyesali kerugian yang tidak disengaja ini,” kata Letnan Jenderal James Terry, komandan operasi serangan yang dipimpin AS kala itu.
Pernyataan itu muncul setelah investigasi yang dilakukan Departemen Pertahanan AS mengungkap adanya korban sipil saat militer AS melancarkan serangan udara dekat Kota Harim, pada 5-6 November 2014. Serangan itu menargetkan kelompok Khorasan yang terkait dengan Al-Qaeda.
Pejabat militer AS telah meneliti 46 laporan berbeda mengenai korban warga sipil akibat serangan udara sejak 8 Agustus 2014, menurut seorang juru bicara Pentagon.
Sebanyak 35 dari 46 laporan itu tidak kredibel atau tidak memiliki informasi memadai, katanya. Tiga tuduhan lain, mengenai tiga insiden berbeda, sedang diinvestigasi. Adapun kredibilitas enam tuduhan lainnya masih sedang diteliti, tambahnya.
Soal dua bocah yang jadi korban, Komando Sentral AS mengatakan tak ada indikasi sebelum serangan bahwa ada anak-anak di daerah itu.
Puluhan anak-anak
Pengakuan AS adalah yang pertama dikemukakan mengenai korban sipil akibat serangan udara, meskipun lembaga Pemantau Hak Asasi di Suriah (SOHR) mencatat terdapat 131 warga sipil yang tewas dalam serangan udara koalisi sejak September 2014.
Dari 131 korban tewas itu, sebanyak 42 di antara mereka adalah anak-anak.
Insiden paling mutakhir terjadi di Provinsi Aleppo, Suriah utara. Dalam serangan tersebut sebanyak 52 warga sipil tewas, tujuh di antara mereka adalah anak-anak.
Seorang juru bicara Komando Sentral AS mengatakan "tidak ada informasi untuk mendukung" klaim itu. "Kami menganggap serius semua tuduhan dan akan menyidiknya lebih lanjut.”
SOHR mengatakan total 2.440 orang telah tewas akibat serangan udara koalisi pimpinan AS.
BBC
Posting Komentar untuk "AS Akui Tewaskan Bocah di Suriah"