Some might say, You don't believe in heaven
Go and tell it to the man who lives in hell
~Oasis~
Tahun 1995-1997 dapat dikatakan sebagai masa kejayaan musik bergenre alternative di dunia, dan untuk Indonesia sendiri –meminjam istilah pembawa acara Selekta Pop: belantika musik Indonesia – sedang maraknya band-band dan penyanyi-penyanyi dalam negeri. Para musisi dan artis dalam negeri belajar dari pengalaman gelap masa-masa kejatuhan musik domestik, tahun 1990-1995 saat itu band-band Malaysia –negeri jiran- sedang mewabah di negeri ini.
Masa suram itu menimbulkan gejala; siapa pun akan menanti-nanti keluarnya lagu baru dari Iklim dan Search. Kemudian artis-artis Indonesia berusaha mengimbangi gencarnya produksi musik Malaysia dengan berduet (featuring) dengan band-band dan penyanyi Malaysia seperti yang dilakukan oleh Inka Cristie.
Kepopuleran musik bergenre alternative pada tahun 1996 itu pada akhirnya digandrungi oleh mayoritas anak muda perkotaan karena orang-orang di desa lebih asyik memutar lagu-lagu dangdut saja pada radio-tape, yang penting jempol kaki bisa bergoyang dan enak dinikmati. Inggris dan negara-negara tetangganya dapat dikatakan sebagai negara-negara penghasil band-band alternative, sebut saja salah satunya Oasis.
Salah seorang sahabat saya memandang bahwa kehadiran Oasis di dunia ini merupakan kebangkitan kembali The Beatles, band terbaik abad ke 20 dari Liverpool. Temanku membeli album What's the story-morning glory. Terus terang, tanpa menghiraukan apakah jenis musik dan lagu-lagu Oasis itu diterima atau tidak oleh tetangga-tetanggaku di kampung, aku 'setel' keras-keras. Tanpa mau tahu dan mengerti apa arti lirik-liriknya, yang penting enak didengar.
Dari beberapa lagu Oasis dalam album tersebut yang paling saya sering dengarkan adalah Don't look back in anger dan Some Might Say. Di beberapa radio FM seperti Ardan, MGT, dan Hard Rock atau di MTv lagu Oasis yang sering diputar justru Wonderwall. Bagi saya, kekuatan lagu-lagu alternative seperti Some Might Say terletak pada lirik bermakna konotatif, penggunaan kalimat-kalimat bermajas metafora. Tentu saja penggunaan kalimat bermajas ini jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia juga memerlukan penafsiran ulang.
Beberapa lirik dalam lagu Some Might Say yang pernah membuat kening saya berkerut yaitu: Some might say, You don't believe in heaven, go and tell it to the man who lives in hell, terjemahan bebasnya kira-kira: beberapa orang boleh saja berkata: kamu tidak meyakini adanya sorga, pergi dan katakan hal ini kepada siapa pun yang tinggal di dalam neraka. Silogisme kedua frasa ini dapat disimpulkan secara sederhana: jika kamu tidak meyakini sorga maka pergilah ke dalam neraka.
Di masa kini ada semacam keyakinan baru beberapa kelompok orang di negara ini memandang bahwa industri musik Barat benar-benar dikendalikan sepenuhnya oleh kelompok rahasia semacam Iluminati. Karena dikendalikan oleh kelompok rahasia pemuja setan itulah tidak mengherankan jika muatan lagu-lagu Barat sering tampak menertawakan dan melecehkan keyakinan agama manapun. Pandangan ini tidak sepenuhnya keliru juga tidak seratus persen benar.
Lagu-lagu Barat bahkan lagu yang dihasilkan oleh industri musik dalam negeri hakikatnya sama merupakan sebuah kritik sosial dan pembahasaan kembali kehidupan ke dalam seni (musik). Kita yang sering menganggap banyak ditemukan pelecehan dan singgungan keras terhadap nilai keagamaan dalam lirik lagu-lagu Barat sebetulnya merupakan negasi atau alasan terbalik dari keseringan dan dengan ringan diri kita menyebut-nyebut dua lembaga yang sepenuhnya merupakan hak prerogatif Alloh: Sorga dan Neraka. Bahkan diri kita dengan sangat mudah memberikan embel-embel 'agama' terhadap segala masalah, agama dengan sangat mudah dijadikan alat hingga topeng.
Oasis tidak sepenuhnya mengingkari keberadaan sorga, mereka penganut Kristen. Namun dalam lagu Some Might Say tersebut mereka hendak menampilkan bahwa sorga selalu hadir di dunia ini begitu juga neraka. Dan kedua lembaga ketuhanan tersebut selalu samar bahkan tergantikan saat kehidupan manusia menemui kebahagiaan, terang benderang, dan cinta.
Some might say, that sunshine follows thunder
Go and tell it to the man who cannot shine..
Some might say, we will find a brighter day
I am the other some.. hehe
BalasHapus