Israel dan Hamas menyetujui usulan gencatan senjata selama tiga hari yang diusulkan oleh Mesir. Gencatan senjata ini dimulai sejak hari Selasa (05.08.2014) pagi, waktu setempat.
Pihak Israel menyebutkan, mereka akan menerima permintaan gencatan senjata dari Mesir itu tanpa prasyarat apa pun. Begitu juga dengan kelompok Hamas, sejak disampaikan usulan gencatan senjata, Hamas telah memberitahukan ke Kairo, menyetujui gencatan senjata ini.
Bagi ke-dua belah pihak, gencatan senjata ini merupakan babak baru sejak hampir empat pekan operasi militer israel di Gaza. Ke-dua belah pihak diharapkan memanfaatkan masa gencatan senjata selama tiga hari dilakukan perundingan yang bisa membawa kepada gencatan senjata secara permanen.
PBB dan Amerika telah mengupayakan gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam di Gaza. Upami kemanusiaan tersebut diruntuhkan beberapa jam paska ditetapkannya gencatan senjata. Masing-masing pihak saling meng-klaim, siapa sebagai pelanggar gencatan kemanusiaan tersebut.
Pelanggaran gencatan senjata demi kemanusiaan itu berbuntut pada saling serang kembali antara kelompok Hamas dengan tentara Israel. Sebuah sekolah milik PBB hancur atas serangan Israel.
Atas usulan gencatan senjata dan upaya perundingan, Perdana Menteri Israel, Netanyahu mengatakan akan mengirim delegasi ke Kairo untuk membahas gencatan senjata secara permanen.
Netanyahu sendiri, satu minggu lalu menyatakan, operasi militer terhadap Gaza akan diberlakukan dalam jangka panjang sampai serangan kelompok Hamas terhadap pemukiman padat penduduk dihentikan.
Para pejabat Hamas menyebut, sikap Netanyahu ini hanya alibi untuk menutupi pelanggaran kemanusiaan yang lebih berat telah dilakukan oleh Israel. " Operasi Israel telah menelan ribuan korban nyawa penduduk sipil Palestina, ini pelanggaran berat."
Secara keseluruhan, konflik di Gaza telah menewaskan sekitar 1.900 penduduk sipil Palestina dan mencederai 9.400 warga lainnya. Pihak Israel sendiri telah kehilangan 67 orang dengan rincian 3 orang warga sipil, 64 orang tentara Israel. Seorang warga negara asal Thailand dikabarkan meninggal akibat pertikaian itu.
Sukabumi Discovery | BBC Word Service, Reuters, Al-jazeera, dan New York Times
Posting Komentar untuk "Babak Baru: Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel"