Konflik di Timur Tengah bukan hanya berlangsung di Gaza. Pasca dideklarasikan Daulah Islam oleh ISIS, pertikaian terjadi antara kelompok Irak Kurdi dengan ISIS.
Pemimpin politik Irak Kurdi, Massoud Barzani diberitakan oleh laman BBC dan New York Times meminta bantuan militer internasional untuk memerangi dan mengalahkan milisi ISIS.
Serangan udara ke-empat oleh A.S terhadap pos-pos pertahanan ISIS di Irbil, Ibu Kota Kurdistan Irak menjadi alasan bagi kelompok Irak Kurdi memohon bantuan militer internasional.
Hingga serangan A.S dilancarkan, Daulah Islamiyyah yang sebelumnya bernama ISIS telah menguasai sejumlah wilayah di Irak bagian Utara.
Melalui pertempuran sengit, pasukan Irak Kurdi telah mengambil alih kembali dua kota di Niniveh.
Dikatakan oleh pejabat Irak Kurdi, serangan AS terhadap ISIS telah membantu kemenangan mereka di Kota Gwer dan Makhmur.
Buntut dari pertikaian tersebut, kelompok minoritas Yazidi dipaksa meninggalkan tempat tinggal mereka. Hal ini telah memicu pemberian bantuan internasional.
Saat kehadiran Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius yang berada di Irak terkait dengan perundingan krisis dengan pejabat Irak dan Kurdi, Barzani mengatakan, "Kami bukannya berperang dengan organisasi teroris, kami berperang melawan negara teroris,".
Sukabumi Discovery | BBC, NY Times, dan Al-Jazeera
Posting Komentar untuk "Kelompok Irak Kurdi Meminta Bantuan Militer Internasional Untuk Memerangi ISIS"