Sekitar 700.000 orang berpartisipasi dalam berbagai aksi damai di Prancis setelah negara tersebut mengalami beberapa serangan mematikan.
Aksi damai tersebut diadakan di Paris, Orleans, Nice, Pau, Toulouse dan Nantes, untuk memperingati para korban.
Tujuh belas orang tewas dalam serangan yang terjadi selama tiga hari terakhir tersebut.
Menteri dalam negeri Prancis mengatakan Prancis akan tetap berada dalam siaga tinggi beberapa minggu ke depan.
Dalam aksi damai yang diselenggarakan dengan hening tersebut, beberapa pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan "Saya menentang rasisme", "kesatuan", atau "Saya adalah Charlie".
Serangan mematikan di Prancis berawal pada hari Rabu (07/01) dimana dua orang bersenjata menyerang kantor majalah satir Charlie Hebdo.
Dua belas orang -termasuk delapan wartawan dan dua polisi- tewas dan 11 terluka dalam serangan itu.
Ke esokan harinya, seorang polisi tewas ketika seorang pria mengeluarkan tembakan di lokasi kecelakaan lalu lintas di Montrouge, pinggiran ibu kota Paris.
Sementara itu, pada hari Jumat (09/01) seorang pria menyandera beberapa orang di pasar swalayan di timur Paris. Empat sandera kemudian ditemukan tewas.
Para pelaku penyerangan ditembak tewas oleh polisi, dan kini polisi Prancis memburu kaki tangan para pelaku penyerangan.
Sumber: BBC
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan 3 Indonesia.
Posting Komentar untuk "Aksi Damai Massal di Prancis"