Perluasan Kota di Asia Timur



"Indonesia memiliki jumlah penduduk kota kedua terbesar di Asia Timur setelah Tiongkok – 94 juta penduduk pada tahun 2010, bertambah 28 juta sejak tahun 2000. Kepadatan penduduk kota di Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi di Asia Timur, naik pesat antara tahun 2000 hingga 2010, dari 7.400 orang per kilometer persegi menjadi 9.400 – kenaikan kepadatan penduduk kota terbesar dibanding negara manapun di kawasan."








































Data baru Bank Dunia yang diperoleh dari citra satelit dan pemetaan geospasial memberi pemahaman baru tentang semakin cepatnya urbanisasi di Asia Timur.

Analisa baru memberikan data vital pada saat banyak infrastruktur kota di kawasan sedang dibangun sebagai bagian dari transformasi fisik dan sosial di Asia Timur.

Laporan Bank Dunia memberikan cetak biru untuk riset yang membantu pemerintah berbagai negara dan perencana kota agar memastikan perpindahan penduduk dari desa ke kota bisa ikut mengurangi kemiskinan.

Indonesia memiliki jumlah penduduk kota kedua terbesar di Asia Timur setelah Tiongkok – 94 juta penduduk pada tahun 2010, bertambah 28 juta sejak tahun 2000. Kepadatan penduduk kota di Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi di Asia Timur, naik pesat antara tahun 2000 hingga 2010, dari 7.400 orang per kilometer persegi menjadi 9.400 – kenaikan kepadatan penduduk kota terbesar dibanding negara manapun di kawasan.

Meski banyak lahan kota baru, Indonesia sangat “hemat” dalam hal penambahan lahan kota per orang, dengan jumlah lahan kota baru per orang antara tahun 2000 - 2010 kurang dari 40 meter persegi – terkecil di seluruh Asia Timur. Bandingkan dengan Malaysia (135 meter persegi per orang) dan Tiongkok (180 meter persegi per orang).

Ibukota Jakarta adalah salah satu “megacity” kawasan dengan lebih dari 10 juta penduduk. Pada tahun 2010, Indonesia juga memiliki dua wilayah kota dengan jumlah penduduk antara lima dan 10 juta (Bandung dan Surabaya); 18 kota antara satu hingga lima juta penduduk; 27 kota antara 500.000 hingga satu juta penduduk; dan 29 kota antara 100.000 hingga 500.000 penduduk.

Jakarta adalah contoh sebuah metropolitan yang terfragmentasi. Kawasan metropolitan Jakarta melintasi 12 pemerintah kota atau kabupaten di provinsi yang mencakup DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Pertumbuhan penduduk di kawasan Jakarta antara tahun 2000 hingga 2010 lebih tinggi dibanding kawasan kota negara-negara Asia Timur lain kecuali Tiongkok. Penduduk Jakarta bertambah 7 juta orang antara tahun 2000 hingga 2010. Dengan tingkat pertumbuhan ini (3,7% per tahun), penduduk Jakarta akan menjadi dua kali lipat selama dua dekade dari tahun 2000.

Distribusi lahan kota dan penduduk di kawasan metropolitan Jakarta mengangkat pentingnya untuk mempertimbangkan kebutuhan di luar kawasan inti. Pada tahun 2010, hanya 37% lahan kota berada di DKI Jakarta, sementara 42% lahan kota berada di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten dengan total serta jumlah peningkatan lahan kota terbesar adalah Kabupaten Tangerang yang berada di Provinsi Banten.

Sementara itu, wilayah dengan jumlah penduduk serta peningkatan jumlah penduduk terbesar adalah Bogor di Jawa Barat (tidak termasuk Kota Bogor).


Sumber: Bank Dunia

Posting Komentar untuk "Perluasan Kota di Asia Timur"