#Trend Sosial: Di Balik Penangkapan Bambang Widjojanto



Penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto pada hari Jum'at menuai kritik dan kemarahan dari berbagai pihak. Hastag #SaveKPK tiba-tiba mencuat menjadi topik terpopuler.

Bagaimana penangkapan itu bisa terjadi? Apakah ini bentuk perlawanan dari Polri paska KPK menjadikan salah satu petinggi Polri , Budi Gunawan sebagai tersangka kasus koruptor? Sudah tentu anggapan sederhana dari masyarakat membidik hal ini.

#Trend Sosial Sukabumi Discovery berusaha menyajikan kronologi dan fakta-fakta dibalik penangkapan Bambang Widjojanto.

Beberapa hal penting dalam penangkapan BW pada hari Jum'at Kemarin antara lain:

Kadiv Humas Mabes Polri, Ronny Sompie, mengatakan Bambang Wodjojanto ditangkap karena diduga melakukan rekayasa keterangan palsu saat menjadi pengacara dalam kasus Pemilukada tahun 2010.

Penangkapan ini menindaklanjuti laporan masyarakat yang diterima pada 15 Januari 2015 lalu, kata Ronny.
Presiden Joko Widodo mengatakan, "Sebagai kepala negara saya meminta kepada institusi Polri dan KPK, memastikan bahwa proses hukum yang ada harus obyektif dan sesuai dengan aturan UU yang ada."

Ketua KPK Abraham Samad mengatakan peristiwa ini adalah "kezaliman yang tidak bisa dibiarkan sama sekali."

Aksi solidaritas terhadap KPK diadakan ratusan aktivis dan warga di depan kantor KPK sejak siang, meneriakan penyelamatan terhadap lembaga anti-korupsi.

Republika

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto resmi ditahan Bareskrim Mabes Polri. Surat penahanan terhadap Bambang telah dikeluarkan Kepala Bareskrim Irjen Budi Waseso setelah pimpinan KPK itu diperiksa pascapenangkapan yang dilakukan, Jumat (23/1) pagi.

Penggiat antikorupsi yang juga pengacara senior Todung Mulya Lubis mengatakan alasan yang dikemukakan Polri untuk menahan Bambang dinilainya sangat mengadas-ada.

Tanggapan Jokowi beri angin para politisi dan polisi korup

Bhatara Ibnu Reza, peneliti dari lembaga Imparsial, mengatakan sikap Jokowi tidak menyelesaikan masalah. "Dia tidak bersikap layaknya presiden yang menang dipilih rakyat, tapi justru bersikap seperti petugas partai," katanya.

Simak ulasan lengkap dalam tautan di bawah ini.:


Tanggapan di jejaring sosial



Yenni Wahid

Tes penentuan bagi presiden, kata Yenny Wahid dari Wahid Institute kepada kantor berita Reuters.

"Hal ini merupakan sebuah tes penentuan bagi presiden. Apakah dia mampu menangani kasus ini dengan keputusan yang benar dan masyarakat pun akan turut serta membantunya," kata Yenny Wahid.



Saldi Isra

Di laman Republika, Pakar Tata Negara Universitas Andalas, Saldi Isra mendesak presiden menghentikan tindakan Polri yang tidak senonoh. Ia menilai penangkapan Bambang Widjoyanto terlihat jelas adanya kriminalisasi KPK dan mencoba untuk menghentikan proses penyidikan yang dilakukan oleh KPK.

"Sulit untuk mengatakan bahwa masalah ini tidak terkait dengan kasus penetapan tersangka Calon Kepala Polri, Budi Gunawan," kata Saldi.

"Saya sampaikan kepada Presiden terhormat untuk memutuskan segera status BW sebagai pimpinan KPK. Apabila ingin menon-aktfkan BW maka, harus membuat keputusan SP3 penghentian BW dan apabila tidak maka, BW akan tetap sah sebagai pimpinan KPK meskipun statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka," jelasnya.

Johan Budi datangi Bareskrim

Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi, mengaku mendapat informasi penangkapan Bambang Widjajanto (BW) dari ajudan BW.

"Tadi saya diinformasikan ajudannya. Bambang ditangkap oleh orang yang mengaku dari Bareskrim Mabes Polri sekira pukul 09.00 WIB saat mengantar anaknya," ujar Johan saat dihubungi Okezone, Jumat (23/1/2015).

Belum diketahui apa penyebab Bambang ditangkap. Johan mengaku saat ini dalam perjalanan menuju Bareskrim. "Ini saya lagi diperjalanan ke Bareskrim," pungkasnya.

Denny Indrayana

"Saya melihat kasus ini kriminalisasi terhadap KPK, ini serangan balik pada KPK. Presiden Jokowi harus jeli memutuskan," kata Deny.

Deny menegaskan bahwa status Bambang Widjojanto tetap sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi meski dijadikan tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.



Bambang Widjojanto batal ditahan

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukungnya dan KPK. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada polisi karena pemeriksaan dapat diselesaikan dini hari ini.

Posting Komentar untuk "#Trend Sosial: Di Balik Penangkapan Bambang Widjojanto"