Tahapan kampanye dalam penyelenggaraan Pilkada Bupati Sukabumi akan segera dimulai. Pada tahapan ini, yang dibutuhkan oleh Kabupaten Sukabumi bukan sebatas pada janji-janji melangit yang sulit ditepati. Melainkan bahasan dengan konten real yang sedang dan akan dihadapi oleh Kabupaten Sukabumi saat ini dan ke depan.
Kampanye dalam perhelatan demokrasi sering identik dengan pengerahan massa ( Show of Force), memang tidak salah karena tujuan dari kampanye adalah untuk mwnggiring massa pemilih agar memberikan hak suaranya kepada pasangan calon. Meskipun ada hal lebih penting dari itu, bagaimana tim kampanye mengemas muatan dan materi kampanye agar memiliki tautan dengan fenomena sosial terkini dan sedang dihadapi oleh Kabupaten Sukabumi.
Beberapa persoalan serius yang sedang dan akan tetap menjadi trending issue di Kabupaten Sukabumi antara lain; kesenjangan antara pengelolaan Sumber Daya Alam dengan hasil yang didistribusikan kepada masyarakat, permasalahan kemacetan, dan peningkatan SDM harus berbanding lurus dengan kapasitas SDA yang tersedia.
Kabupaten Sukabumi sangat berbeda dengan Kota Sukabumi, wilayah sanga luas dan memiliki Sumber Daya Alam ini jelas sekali sudah harus bisa menjawab seluruh kebutuhan warganya jika pengelolaan terhadapnya dilakukan dengan azas-azas keterbukaan, profesionalisme, dll. Ada wacana, di Jawa Barat, sebutan sebagai Daerah Belum Maju masih melekat di Kabupaten ini. Ini memang paradigma sempit, sekaligus menjadi hantu menakutkan bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi. Ada ironi besar, wilayah dengan Sumber Daya Alam melimpah namun selama kurun pemerintahan Sukma-Jazuli saja masih ditemui pemberitaan kurang sedap mengenai ketimpangan sosial di wilayah-wilayah perdesaan. Sebagai contoh: beberapa media setempat pernah memberitakan sebuah keluarga harus rela tidur di kandang kambing karena kondisi rumah yang mereka tempati sudah sangat tidak memenuhi standar kelayakan.
Pada masa atau tahapan kampanye dalam penyelenggaraan Pilkada Kabupaten 2015 ini, sudah selayaknya setiap pasangan calon meneriakkan isu-isu strategis tentang ini. Bila perlu menggunakan fakta integritas, jika terpilih sebagai kepala daerah mereka harus siap membangun Kabupaten Sukabumi secara serius. Fakta integritas inilah yang akan menjadi alat pengontrol terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Sukabumi ke depan. Hal ini penting, agar mereka mudah diingatkan.
Kang Warsa
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan 3 Indonesia.
Posting Komentar untuk "Pilkada dan SDA"