Catatan Satu

Hari ini saya membuat artikel terkait dokumen-dokumen yang dimuat oleh NSA (National Security Archive) berisi catatan diplomat AS terhadap peristiwa pra dan pasca pemberontakan PKI. 

Pada hari ini juga, tulisan saya berjudul Pribumi dan Inlander dimuat oleh Radar Sukabumi setelah satu hari sebelumnya tulisan dengan judul berbeda: Pribumi, Inlander, dan Politisasi dimuat di website resmi Nahdlatul Ulama (NU); http://nu.or.id

Tidak pernah terpikir sebelumnya, jika catatan dalam bentuk apa saja pada akhirnya akan bermanfaat dan dimanfaatkan juga bagi orang lain atau diri sendiri di masa yang akan datang. Seperti halnya seorang Anton Chekhov tidak pernah mengira dirinya akan menjadi orang terkenal ketika masih hidup. Dia menjadi lebih terkenal setelah karya-karyanya dipublikasikan beberapa tahun paska kematiannya.

Tetapi, ada rasa was-was dan ini patut diingat oleh siapapun, kita -saat ini - kadung sangat mempercayai bahwa teknologi akan selalu mengamankan catatan, tulisan, dan artikel yang kita tulis. Fasilitas penyimpanan data online begitu beragam, dapat kita pilih mulai dari google drive gratis, dia menyiapkan ruang sebesar 15 GB, dapat diisi oleh jutaan catatan berekstensi .doc atau rft. Keyakinan diri kita bahwa fasilitas penyimpanan dapat mengamankan data-data kita sering tidak diimbangi oleh kehatia-hatian jika pada suatu saat nanti layanan-layanan penyimpanan berbasis awan akan hilang, tiba-tiba google, apple, dan microsoft mengalami collaps dan pailit.

Banyak sekali dalam arti tidak akan pernah terhitung informasi, catatan, data, berita, dan status dengan berbagai variannya hanya dalam hitungan detik di era ketika internet dan media sosial telah menjelma menjadi tuhan-tuhan baru. Kita telah menjadi bagian di dalamnya yang mempersembahkan diri kita sendiri di altar-altar pemujaan berhala baru ini. Tentu saja tanpa kisa sadari sepenuhnya. Karena media sosial dan internet merupakan alat atau tool tentu saja proses pemanfaatannya tergantung dari niat kita masing-masing. Telah terjadi semacam disruption antara kehidupan nyata dengan alam maya. Sikab bijaksana kita menjadi penentu arah diri kita sendiri di dalam banjir  teknologi dan informasi ini. Tidak lebih dari itu.

~Kang Warsa~



Dikirim dari iPhone saya

Posting Komentar untuk "Catatan Satu"